Aku menulis ini saat derita sedang memanasDerita dan penyebab penderitaannya ,Mreka sedang bertengkarDerita diam , tapi orang itu terus menyakiti tidak teredamHujat seperti pemang tajam , sumpah serapah seperti palu godam ,Derita diamJika kalian melihat hal ini , tentu air mata tak terbendung …Tapi derita diamSorot matanya sayu kosong, namun sesaat kemudian mata itu menyala-nyala karena …Mungkin karena kesakitan , atau karena dendam ..EntahDerita tetap diam , aku tidak tahu kata-kata orang itu tidak didengarnya , atau justru terbenam dalam hatinya..Aku ingin mengatakan , bahwa dia se harusnya melawan ,Tapi sepertinya dia lebih memilih kepedihan sebagai teman
derita derita
Tinggalkan Balasan